JEMBER - Bunga Desaku yang merupakan akronim Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan, salah satu janji politik Gus Bupati Muhammad Fwait, yang konsisten direalisasikan. Setiap bulannya, program yang satu ini sukses digelar. Bahkan di akhir Bulan Agustus 2025 ini, Bunga Desaku yang digelar di wilayah Kecamatan Arjasa, terlaksana sebagai acara keempat selama Gus Bupati Fawait memimpin Jember.
Digelar mulai hari Jumat hingga Sabtu (29-30/08), Gus Bupati Fawait bersama hampir semua kepala dinasnya, bekerja melayani masyarakat se-Kecamatan Arjasa, di kantor desa mereka masing-masing. Konsep pelayanan jemput bola gagasan Gus Bupati Fawait, ini menjadi kebanggaan tersendiri masyarakat Jember populer kali ini.
Sebelum digelar di Kecamatan Arjasa, program kerja Bunga Desaku, awal kali digelar di Kecamatan Tanggul, Silo dan Ambulu. “Kami akan terus bergiliran menjemput pelayanan terbaik untuk masyarakat Jember, hingga ke semua desa-desa yang ada di Kabupaten Jember,” janjinya.
Gus Bupati Fawait, ketat memerintahkan semua pejabat penanggungjawab organisasi perangkat daerah (OPD), untuk ikut hadir dan aktif di setiap Bunga Desaku digelar. Bahkan khawatir ada yang membolos, Gus Bupati Jember absen satu-persatu pejabatnya. “Kepala OPD yang tidak hadir, kami sebut bolos dan tentu saya akan memberi catatan tegas untuknya,” katanya.
Para pejabat itu diperintahkan Gus Bupati Fawait, untuk memberi pelayanan prima kepada masyarakat desa yang dikunjunginya. Sebagai bentuk komitmen di pemerintahan Gus Bupati Fawait, bahwa pejabat itu pelayan dan rakyat sejatinya tuan yang perlu dilayani dengan sebaik mungkin. Tidak heran akhirnya, hasil penelitian Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), menunjukkan bahwa 80,7 persen masyarakat Jember merasa puas atas kepemimpinan Gus Bupati Fawait.
Tidak hanya blusukan ke desa-desa. Gus Bupati Fawait juga mengundang sejumlah tokoh masyarakat, hingga Ketua RT dan RW yang desanya dikunjungi, untuk hadir dalam dialog serap aspirasi warga bersama para kepala desanya. Supaya tambah total, para pejabat tak terkecuali Gus Bupati Fawait, sampai menginap dalam tenda yang sengaja didirikan untuk kegiatan tersebut. (*)